Fireproof - KasihNya memampukan kita mengasihi sesama


Satu lagi film garapan Kendrick Brothers yang merupakan pendahulu War Room, berbeda dengan war room bercerita tentang bagaimana seorang istri mulai belajar berdoa untuk memperbaiki rumah tangganya, kali ini perjuangan dilakukan dari pihak suami untuk membawa anggur baru ke dalam pernikahan mereka yang sudah di depan pintu perceraian.

Poin-poin dari film ini kebanyakan sama dengan apa yang sudah di bahas di dalam film War Room, hanya saja ada beberapa poin tambahan seperti :

1. Sifat kebanyakan orang-orang termasuk saya adalah tidak mau mencari tahu dan lebih senang menyalahkan keadaan ataupun orang di sekitar ketika segala sesuatu berjalan tidak sesuai harapan, dengan cepat kita menyimpulkan kalau kita sudah gagal tanpa adanya keinginan untuk memperbaiki. Seperti yang dikatakan Caleb kalau bukannya pernikahan yang gagal akan tetapi kita yang tidak tahu bagaimana seharusnya menjalankan pernikahan dengan benar.

Bagaimanakah pernikahan yang benar?
Tidak bosannya saya menyebutkan ayat pegangan suami istri yang merupakan kunci dari pernikahan yang sesuai dengan ajaran Allah

"Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu   seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya." (Efesus 5:33)

Ayat ini sederhana dan saya yakin para saudaraku dalam Kristus sudah hafal benar karena ayat ini seringkali diulang-ulang apabila membahas tentang hubungan suami istri. Namun, dalam kehidupan nyata hanya sedikit orang yang dapat menjadi pelaku firman dari ayat ini. Karena masih menaruh kepentingan diri sendiri di atas kepentingan orang lain termasuk pasangan kita dan parahnya tidak ada yang mau mengalah akan hal ini sehingga berujung kepada pertengkaran seperti yang kita lihat di antara keseharian Caleb dan Catherine dalam film ini. Padahal bukan kepentingan pribadi suami maupun istri yang harus kita utamakan dalam kehidupan pernikahan melainkan kepentingan bersama.

2. Banyak yang berpikir perceraian dari satu pernikahan yang tidak harmonis akan mendatangkan kebaikan bagi kedua belah pihak yang pada akhirnya setelah berpisah mereka akan mendapatkan kebahagiaan masing-masing. Kita bisa melihat orang lain tapi kita tidak tahu apa yang dirasakan oleh orang tersebut. Perceraian bukan solusi dari pernikahan yang menurutmu menyiksa, bahkan belum tentu keadaan menjadi lebih baik setelah bercerai, bisa jadi malah memburuk. Ilustrasi lada dan garam yang dipakai Michael sangat pas menggambarkan bagaimana sesuatu yang dipersatukan Tuhan di pisahkan. Perceraian adalah alat yang dipakai iblis untuk menggagalkan rencana Tuhan karena seperti yang sudah dibahas di review film War Room sebelumnya kalau salah satu serangan iblis adalah mencerai-beraikan keluarga dari anak-anak Allah.

3. Di awal menjalankan tugas 40 hari, Caleb hanya melakukan berdasarkan apa yang tertulis di buku. Ketika ia melihat sikap Catherine masih begitu-begitu saja tanpa adanya perubahan, Caleb menjadi begitu emosi dan merasa sebenarnya Catherin tidak pantas mendapat perlakuan seperti yang tertulis dalam buku. Apakah kesalahan ada di Catherine? saya rasa kesalahan ada di Caleb. Mengapa? Karena Caleb tidak menjalankannya dengan kasih. Hingga ketika ia sadar setelah mendapat masukan dari sang ayah yang memberikan buku tersebut, Caleb mulai melakukan segala sesuatu untuk istrinya dengan penuh kasih. Perubahan apa yang kita lihat? Bahkan Caleb bisa melakukannya lebih dari 40 hari.

"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.." (1 Korintus 13:4-8)

Kalau kita melakukan segala sesuatu dengan kasih, maka tidak ada beban dalam menjalaninya walaupun kita tidak mendapat balasan yang sesuai dengan apa yang kita lakukan. Lalu bagaimana kita dapat menggunakan kasih dalam perkataan dan perbuatan kita? hal yang pertama harus kita punya adalah kasih, bagaimana kita bisa mengasihi orang lain apabila kita sendiri tidak memiliki kasih tersebut? 1 hal yang harus kita tahu sebenarnya kita sudah memiliki kasih bahkan dari sebelum kita ada di dunia ini namun kita tidak pernah menyadarinya. Kasih itu adalah Kristus, Dia datang karena Tuhan mengasihi kita yang sudah terlalu lama hidup dalam dosa, dan Dia rela mati di atas kayu salib karena Yesus mengasihi kita dan mau membebaskan kita dari dosa. 

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16)

Ketika berat bagi kita untuk mengasihi orang lain, arahkanlah pandangan kita kepada Tuhan. Jangan lihat manusianya tapi lihatlah siapa yang mengasihi Dia. Kita semua adalah anak Tuhan yang dikasihi maka wajib bagi kita untuk mengasihi sesama bahkan musuh kita sekalipun. Tuhan yang akan memampukan dan menaruh kasih itu di dalam hati kita untuk disebarkan kepada sesama.

4. Saya terdiam dan merenung ketika adegan dimana Caleb menghancurkan komputernya untuk menyelamatkan pernikahannya. Seperti yang ditulis ayahnya dalam buku tersebut waspadai parasit dalam bentuk kecanduan apapun yang menjauhkan dirimu dan pasanganmu karena layaknya penyakit apabila tidak dihancurkan maka dia yang akan menghancurkanmu.

Pernyataan ini sama dengan pengakuan Chris Beall yang saya baca dalam buku istrinya berjudul "Healing Your Marriage when trust is broken", Pendeta dari ministry LifeChurch.tv itu mengakui bahwa ia pernah jatuh dalam dosa perselingkuhan dan semua itu berawal dari kecanduannya terhadap pornografi. Ia menulis tidak ada kecanduan yang diam di tempat, kecanduan akan terus berkembang dari satu hal ke hal yang lebih tinggi. Ibarat kita minum 1 tegukan tequilla untuk menghangatkan badan, lakukan hal yang sama selama setahun. Di tahun berikutnya anda akan mendapati diri yang memerlukan lebih dari 1 tegukan untuk menghangatkan badan anda dan anda akan mengalami kesusahan untuk lepas dari bantuan tequilla untuk bertahan di dinginnya malam karena anda sudah terbiasa. Begitu juga dengan kecanduan, dan parahnya kalau kita membiarkan kecanduan tersebut terus berkembang maka akan timbul dosa.

"Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa;  dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."(Yakobus 1 : 15)

5. Keuntungan terbesar yang dimiliki Caleb selain orang tuanya yang takut akan Tuhan, dia juga memiliki sahabat yang benar seperti Michael. "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan  yang baik."(1 Korintus 15:33) Saya mengagumi kejujuran Michael yang mengakui kalau perceraian yang pernah dia lakukan merupakan tindakan yang salah, walaupun pernikahannya yang sekarang bahagia tapi ia tetap tidak menyarankan temannya untuk mengambil langkah yang sama. Ia mengakui waktu mengakhiri perceraiannya ia belum mengenal Tuhan dan kesempatan untuk memiliki keluarga yang bahagia sekarang semata-mata hanyalah kemurahan Tuhan. Namun ia tetap menyesal dan merasa bersalah kepada istri pertamanya karena pada saat itu ia belum mengenal Tuhan. Akan tetapi teman karibnya Caleb mempunyai kasus yang berbeda karena ia sudah mengenal Tuhan sebelum perceraian itu terjadi. Saya ingatkan kepada saudara dalam Kristus, jangan pernah berpikir kalau Tuhan akan memberikan kesempatan dan jodoh yang lebih baik ketika anda mengakhiri pernikahan anda. Tindakan itu sama saja dengan mendukakan hati Tuhan, kita yang sudah tahu kebenaran Firman pasti tahu kalau perceraian itu mendukakan hati Tuhan.

Kembali ke masalahan pergaulan, apa yang dikatakan dalam Korintus kalau pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik dapat kita lihat dalam pergaulan Catherine. Kita lihat bagaimana pikiran Catherine dipengaruhi oleh pikiran negatif para sahabatnya yang menilai jelek apa yang dilakukan Caleb itu sehingga berdampak kepada respon negatif Catherine terhadap suaminya tersebut. Saudara dalam Kristus, berhati-hatilah dalam menempatkan diri dalam pergaulan.

6. Ketika kita minta nasihat kepada sahabat, sering kita mendapat saran untuk "dengarkan kata hatimu". Hal tersebut dipatahkan oleh nasihat Michael kepada Caleb dan saya sangat setuju akan hal itu. "Jangan ikuti kata hatimu, hatimu bisa berbohong. Kamu harus pimpin hatimu"

Saya sendiri terkadang tidak bisa mengartikan apa yang dirasakan dan di mau hati saya. Saya berpikir saya sudah bisa merelakan sesuatu, akan tetapi ada saatnya hati saya terasa sangat perih jika teringat akan hal itu. saya bingung dan hal itu membuat saya susah untuk membuat permohonan untuk dinaikan dalam doa kepada Tuhan karena saya sendiri tidak tahu apa isi hati saya. Oleh karena itu kita perlu bimbingan roh kudus untuk menyampaikan permohonan hati saya kepada Tuhan.

"Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus." (Roma 8:26-27)

Seperti yang dikatakan Michael, kita jangan mengikuti kata hati kita tapi pimpin hati kita. Kemana? pimpin hati kita kepada kehendak Allah.

7. Karena kesibukan, saya terpaksa menonton film ini sepotong demi sepotong. Pertama kali nonton saya berpikir (mungkin kebanyakan para istri juga berpendapat hal yang sama) suami saya harus nonton film ini, atau mungkin ada para ibu yang merasa harusnya para suami melakukan hal yang sama seperti Caleb. Namun, ketika menonton sampai habis saya seolah mendapat teguran oleh Tuhan. Pengakuan ayah Caleb kalau sebenarnya sang istri lah yang melakukan misi 40 hari ini seolah menegaskan kalau tidak hanya suami yang wajib melakukan hal ini. Mempertahankan dan mengembalikan pernikahan ke bawah kuasa Tuhan tidak ditugaskan khusus kepada para suami ataupun para istri. Tapi itu adalah kewajiban siapapun yang tahu kebenaran Firman dan memiliki kedewasaan rohani. Tugas kita adalah mengundang Tuhan memimpin kehidupan pernikahan kita serta membawa pasangan kita mengenal dan dekat kepada Tuhan.


Oleh sebab itu seperti pesan moral yang disampaikan film ini
NEVER LEAVE YOUR PARTNER BEHIND

Selamat Menonton
God Bless


0 comments: